Jurusan Ekonomi Syariah atau yang kerap disebut dengan Ekonomi Islam ini mempelajari tentang ilmu, teori, dan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas dari perspektif Islam. Sebab, dalam ajaran agama Islam, nilai dan hukum setiap kegiatan ekonomi (seperti jual-beli, utang-piutang, simpan-pinjam, bagi hasil, dan lain-lain) telah diatur.
Secara garis besar, subjek-subjek yang akan kamu pelajari di jurusan ini sama dengan jurusan ekonomi lainnya. Hanya saja, prinsip ekonomi yang dipelajari di jurusan Ekonomi Syariah akan berdasar pada syariah Islam, yaitu Al-Quran, Hadits, dan kaidah fiqih lainnya. So, setelah masuk ke jurusan ini, kamu akan paham bagaimana pengelolaan keuangan dan bisnis dan Islam.
Seperti namanya, di jurusan Ekonomi Syariah kamu akan bertemu dengan mata kuliah yang spesifik membahas Ekonomi Islam. Beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari seperti Prinsip Dasar Hukum Islam, Akuntansi Syariah, Filosofi Ekonomi Syariah, Makro dan Mikro Ekonomi Syariah, Infaq, Shadaqoh dan Wakaf, Fiqh Muamalah, Ushul Fiqh, dan masih banyak lagi.
Dilansir dari feb.ui.ac.id, lulusan dari program studi Ekonomi Islam diharapkan dapat memiliki kemampuan analisa kebijakan ekonomi dan fenomena di masyarakat sesuai dengan moral dan hukum islam (shari’ah compliance).
Ada beberapa kehalian yang akan kamu miliki setelah lulus dari jurusan ini, di antaranya:
Industri ekonomi syariah memang sedang sangat berkembang. Maka dari itu, peluang kerja kamu setelah lulus dari jurusan ini pun terbuka lebar. Kamu bisa bekerja di perbankan syariah atau industri halal lainnya. Sekarang juga sudah banyak, lho, perusahaan yang mengelola bisnisnya dengan aturan syariah. Bahkan, kamu juga bisa berkecimpung di dunia startup.
Biasanya, lulusan dari jurusan ini banyak berkarier di berbagai lembaga keuangan. Tak hanya di bank ataupun non-bank berbasis syariah, kamu juga bisa bekerja di lembaga nonsyariah, misalnya:
Posisi yang bisa kamu isi di berbagai lembaga tersebut pun beragam. Mulai dari jadi akuntan, auditor, analis keuangan, ahli ekonomi, dosen atau pengajar, hingga penasihat keuangan pribadi. Banyak sekali ‘kan?